
Mempersiapkan Diri Hadapi Operasi Jantung
Beberapa masalah jantung dapat teratasi dengan memperbaiki pola hidup, menjalani pengobatan maupun prosedur nonbedah. Akan tetapi, ada beberapa problem jantung yang tidak dapat menghindari prosedur operasi. Pembedahan bertujuan untuk memperbaiki kerusakan pada jantung atau mengganti bagian tertentu.
Ketika tidak ada pilihan selain operasi jantung, biasanya pasien mulai merasa cemas. Di berbagai penjuru dunia, ada saja kisah pasien yang begitu takut hingga membatalkan operasi. Seorang dokter bedah jantung di negara maju sampai mengatakan, hadirnya pasien di kamar operasi merupakan 50% bagian dari operasi itu sendiri.
Operasi jantung melibatkan satu tim terdiri dari 8-10 orang, termasuk dokter bedah jantung. Tim ini siap lahir batin, deh, untuk terjun ke kamar operasi. Yang perlu pasien lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi operasi. Persiapan tersebut meliputi:
1. Mengikuti tahap-tahap pemeriksaan praoperasi
2. Sampaikan kepada dokter ahli jantung dan dokter ahli bedah jantung tentang seluruh obat medis, suplemen, dan herbal yang sedang dikonsumsi. Sekitar 7 hari sebelum operasi, pasien harus berhenti menggunakan obat-obatan yang mengandung pengencer darah, termasuk aspirin, naproxen, ibuprofen, suplemen omega-3, kapsul/minuman herbal.
3. Informasikan ke dokter jika memiliki masalah kesehatan lainnya atau ada penyakit menular yang dialami oleh orang-orang terdekat (misalnya ada anggota keluarga terinfeksi herpes, hepatitis, Covid-19, sedang flu, demam, dll).
4. Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol sejak 2 minggu sebelum operasi untuk mencegah komplikasi intra dan pascaoperasi.
5. Mandi dengan sabun antimikroba
6. Tidak makan dan minum beberapa jam sebelum operasi (biasanya puasa mulai malam jika dijadwalkan operasi di pagi hari).
7. Memahami penjelasan dokter dan perawat tentang rencana operasi, serta instruksi yang harus dijalani pascaoperasi.
8. Kelola stress.
Poin terakhir penting sekali, teman-teman. Stress cenderung semakin membebani kerja jantung yang bermasalah. Agar pikiran lebih tenang, lakukan teknik relaksasi dengan mengatur nafas berulang kali. Lakukan sambil mendengarkan musik yang santai, atau mendengarkan rekaman doa. Pikirkan berbagai rencana ke depan setelah kondisi jantung lebih baik. Jika perlu, ingat alasan terpenting hingga ingin menjalani operasi ini. Demi kebersamaan dengan anak dan cucu tersayang? Boleh saja. Ayo semangat dan berani dioperasi!
Foto: Dr. dr. Dudy A. Hanafy, Sp.BTKV(K), MARS, FISA, FIHA (kanan) dalam salah satu operasi jantung di Harapan Kita.
#OperasiJantung #BedahJantung #PersiapanOperasiJantung #PersiapanBedahJantung #DokterJantung #SpesialisBedahJantung #DuoHanafy #dokterjantungcom #drDudyArmanHanafySpJP #drDudyHanafy #DudyHanafyMD
Penyakit Jantung dan pembuluh darah
- Covid 19 dan gangguan jantung
- Penanganan Katup Mitral Bagian 3: Pendekatan Nonbedah dengan Metode TMVr
- Apa yang perlu pasien jantung ketahui tentang covid 19
- Mengenal fungsi dan masalah katup jantung
- Penyakit pembuluh darah perifer
- Takikardia supraventrikular si detak jantung super ngebut
- Kenali gejala serangan jantung
- Ayo cegah serangan jantung
- Penyakit jantung koroner & ragam Tipe bedah bypass
- Thalassemia & problem jantung
- Jantung berdetak cepat-was-was/cemas
- Apakah pemasangan alat pacu jantung permanen aman?
- Pemasangan alat pacu jantung tanpa operasi
- Merokok menyebabkan penyankit jantung koroner
- Penyakit jantung koroner
- Apa itu atrial fibrillation/fibrilasi atrium
- Diagnosis aritmia
- Kematian jantung mendadak usia muda
Bagikan: