Apa itu  Atrial Fibrillation/Fibrilasi Atrium  ?
Apa itu Atrial Fibrillation/Fibrilasi Atrium ?
Posted on 2021-04-07 18:12:25 by Admin Dokter Jantung

Atrial Fibrillation/Fibrilasi Atrium adalah gangguan irama jantung dengan karakteristik ketidakteraturan interval RR yaitu tidak ada pola repetitif pada EKG, serta tidak ada gambaran gelombang P yang jelas pada EKG, dan Siklus atrial (jika terlihat) yaitu interval di antara dua aktivasi atrial sangat bervariasi (<200 ms) atau >300 kali per menit. Pola hidup sehat saja tak menjamin untuk tidak akan berkembang menjadi Fibrilasi Atrium. Adapun Faktor risiko FA adalah :

  • Usia ≥ 60 tahun
  • Tekanan Darah tinggi
  • Penyakit Jantung Koroner
  • Lemah Jantung
  • Penyakit Katup Jantung
  • Gangguan Tidur
  • Penyakit Tiroid
  • Diabetes
  • Penyakit Paru Kronik
  • Konsumsi Alkohol
  • Infeksi berat

Gejala penyakit Fibrilasi Atrium beragam pada setiap individu. Gejala dipengaruhi oleh usia dan penyakit dasarnya. Gejala-Gejala Fibrilasi Atrium adalah:

  1. Cepat lelah
  2. Irama jantung tak teratur
  3. Sesak nafas
  4. Berdebar
  5. Kesulitan mengerjakan pekerjaan sehari-hari
  6. Rasa nyeri,  dada tertekan dan seperti diikat
  7. Pusing, rasa mengambang dan berputar hingga pingsan
  8. Buang air kencing semakin sering

Penyakit Fibrilasi Atrium dapat digunakan diagnosis dengan alat sebagai berikut:

  • Mesin elektrokardiografi (EKG).
  • Alat perekam monitor Holter. Alat ini dapat dikenakan 7 hari - beberapa minggu yang memberikan hasil akurat mengenai irama jantung bahkan saat sedang tidur.
  • Saat pasien terdiagnosis Fibrilasi Atrium, berbagai macam pengobatan dan intervensi dapat dilakukan.
  • Kardioversi adalah salah suatu tindakan memberikan kejut listrik  dengan tujuan untuk mengembalikan irama jantung menjadi normal.
  • Ablasi radiofrekuensi adalah salah satu pilihan untuk mengatasi FA pada pasien yang tidak membaik atau tidak dapat ditatalaksana dengan pemberian obat-obatan.
  • Pemberian antikoagulan dapat mengurangi risiko stroke
  • Antikoagulan sering disebut pengencer darah khusus yang berfungsi mencegah proses pembekuan darah. Terdapat beberapa obat antikoagulan yang tersedia untuk mencegah stroke pada FA. Obat ini bertujuan menghambat jalur pembekuan darah sehingga bekuan darah tidak terbentuk seperti warfarin, penghambat trombin dan faktor Xa.

Menurunkan risiko Fibrilasi Atrium  sama dengan menurunkan risiko stroke. Langkah-langkah untuk mengurangi risiko Fibrilasi Atrium sebagai berikut:

  1. Mengonsumsi makanan yang sehat. Makanan yang sehat dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
  2. Memilih makanan yang rendah lemak jenuh dan menghindari lemak trans serta garam. Beberapa makanan yang direkomendasikan adalah buah atau sayuran, biji-biji yang kaya akan serat, ikan (sebaiknya oily fish hanya dikonsumsi dua kali per minggu), kacang-kacangan. Anda sebaiknya mengonsumsi susu rendah lemak dan unggas (tanpa kulit). Sebaliknya anda harus mengurangi minuman manis dan daging merah. Jika ingin mengonsumsi daging, pilihlah daging yang tidak berlemak.
  3. Olahraga yang teratur. Anda dapat melakukan aktivitas aerobik yang moderat (tidak terlalu berat) seperti jalan cepat selama 2,5 jam atau aktivitas aerobik yang cukup tinggi seperti jogging atau berenang selama 1,5 jam setiap minggu. Tanpa olahraga, risiko terserang penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung dan stroke meningkat 51%.
  4. Hindari merokok serta walaupun anda bukan perokok, hindari menjadi perokok aktif sebab 30% perokok pasif memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular.
  5. Selain itu dapat dilakukan pemasangan payung pada kuping serambi kiri jantung untuk mengurangi risiko stroke.

 

Penyakit Jantung dan pembuluh darah

Bagikan: