COVID19 &  Gangguan Jantung
COVID19 & Gangguan Jantung
Posted on 2021-08-21 17:57:10 by Admin Dokter Jantung

COVID-19 dapat menyebabkan kerusakan multiorgan, tidak terkecuali pada jantung. Sedikitnya ada dua cara COVID-19 merusak jantung. DuoHanafy mencoba menjelaskan secara sederhana.

Pertama, tubuh kekurangan oksigen secara ekstrim. Padahal kita tahu, sel-sel tubuh butuh oksigen untuk bertahan hidup. Kekurangan oksigen akan memudahkan virus korona menyerang sel endotel yang membentuk lapisan pembuluh darah, termasuk pada permukaan dalam vena dan arteri. Terjadilah peradangan pembuluh darah, kerusakan pada pembuluh halus, dan tercipta pembekuan darah. Semua ini dapat mengganggu aliran darah ke jantung dan meningkatkan risiko terjadi serangan jantung (dan serangan stroke di otak juga, lho).

Kedua, sel-sel di jantung memiliki reseptor angiotensin converting enzyme-2 (ACE-2) yang menjadi tempat menempelnya virus korona sebelum memasuki sel-sel tersebut. Reseptor ini ibarat lubang kunci. Begitu si virus berhasil mendarat dan menempelkan “kuncinya” yang berbentuk seperti mahkota, bobol deh benteng pertahanan sel, terutama jika sistem kekebalan tubuh sedang kurang bagus. Terjadilah myocarditis atau peradangan pada otot jantung ketika sel kekebalan tubuh sedang memerangi virus. Ibaratnya begini, sistem kekebalan tubuh seperti pasukan tentara yang melawan virus dengan segala persenjataannya, lalu area (baca: jaringan tubuh) di sekitar lokasi perlawanan mengalami kerusakan. Nah, kerusakan ini bisa terjadi di mana-mana termasuk pada otot jantung. Fungsi jantung pun mengalami masalah.

Kerusakan jantung setelah terpapar COVID-19 bisa saja tanpa gejala hingga tidak terdiagnosa. Studi #JAMACardiology menggunakan MRI jantung pada 100 orang yang telah pulih dari COVID-19, dan mayoritas tidak memerlukan rawat inap. Hasilnya, 78% sampel mengalami kelainan pada jantung, 60% sampel mengalami "peradangan miokarditis yang sedang berlangsung" (sedang terjadi peradangan di jantung). Pada 76% sampel terdapat enzim darah troponin yang tinggi, yang merupakan indikator kerusakan jantung, meskipun fungsi jantungnya bisa bertahan.

Bagaimana, masih kepingin ramai-ramai mudik dan berkumpul di masa pandemi COVID-19? Ingat, lho, varian virus COVID-19 semakin banyak. Oleh karena itu, setelah mendapat vaksin pun sebaiknya kita tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mari bersabar demi #TekanTurunLajuCOVID19. Kumpul-kumpulnya nanti saja setelah pandemi berlalu.

Salam sehat,
DuoHanafy.

Image: Virus SARS-CoV2 hasil isolasi dari pasien di Amerika Serikat (foto koleksi #NIAID-RML)

#penyintasCOVID19 #COVID19survivorsIndonesia #waspadaCOVID19 #IndonesiaPulih #sayangjantung #pedulijantung 

See Less

Penyakit Jantung dan pembuluh darah

Bagikan: