Takikardia Supraventrikular Si Detak Jantung Super Ngebut
Takikardia Supraventrikular Si Detak Jantung Super Ngebut
Posted on 2021-08-11 00:33:18 by Admin Dokter Jantung

Jantung berdebar atau berdetak terlalu cepat bisa menandakan adanya problem serius, bahkan bisa mengancam jiwa. Ketika berdetak terlalu cepat, jantung tidak punya waktu untuk terisi penuh dengan darah diantara detaknya sehingga tidak dapat mengirim cukup darah untuk mengaliri seluruh tubuh. Akibatnya seseorang yang sering mengalami jantung berdebar merasakan nyeri dada, mudah kelelahan, pusing dan sesak nafas.

Kecepatan detak atau irama jantung dikendalikan oleh simpul sinus (sinus node), yaitu struktur kecil di dalam atrium yang bertugas menghasilkan sinyal listrik alami jantung. Semakin cepat simpul sinus melepaskan sinyal listrik, maka semakin cepat detak jantung.

Denyut jantung melampaui 100 kali per menit (kpm) disebut sebagai aritmia jenis takikardia (tachycardia). Detak cepat yang normal disebut takikardia sinus, biasanya terjadi ketika berolahraga, merasa tertekan (stress), sedang sakit, atau mengalami trauma. Di luar itu, terdapat banyak jenis takikardia lainnya yang dapat dikelompokkan menurut bagian jantung yang bertanggung jawab  atas detak jantung yang cepat dan penyebab detak jantung yang tidak normal. Salah satunya adalah takikardia supraventrikular atau supraventricular tachycardia (SVT) yang dikenal juga sebagai Paroxysmal supraventricular tachycardia (PSVT).

SVT adalah detak jantung cepat abnormal yang disebabkan oleh gangguan sirkuit di atas area bilik jantung. Sebagian besar SVT terjadi pada orang muda tanpa alasan yang jelas, namun sebagian terjadi karena adanya kelainan bawaan pada jantung. SVT terbagi lagi atas beberapa jenis, yaitu:

  1. Atrioventricular nodal reentry tachycardia (AVNRT), detak cepat yang dipicu oleh adanya jalur ekstra pada jantung yang menyebabkan sinyal listrik berputar-putar alih-alih turun ke bilik. 
  2. Atrioventricular reciprocating tachycardia (AVRT) ,detak cepat yang terjadi ketika jalur abnormal berupa serat otot ekstra yang menghubungkan atrium dan bilik sehingga menyebabkan sinyal listrik bergerak berputar-putar terus (looping). Kondisi ini dapat ditemukan pada individu dengan sindrom Wolff-Parkinson-White (WPW) 
  3. Atrial tachycardia (AT), detak cepat terjadi ketika ada korsleting di atrium kanan atau kiri sehingga memicu sinyal listrik yang salah.

AVRT meningkatkan risiko kematian jantung mendadak. Oleh karena itu, orang dengan sindrom Wolff-Parkinson-White disarankan untuk menjalani ablasi jantung.

Foto terlampir menunjukkan hasil pemeriksaan pasien perempuan berusia 15 tahun yang memiliki SVT dengan kondisi sindrom WPW. Remaja tangguh ini berhasil menjalani tindakan ablasi jantung pekan lalu dengan bius lokal saja di Heartology Cardiovascular Center. 


#aritmia #arrythmia #takikardia #tachycardia #supraventriculartachycardia #SVT #paroxysmalsupraventriculartachycardia #PSVT #wolffparkinsonwhitesyndrome #wpwsyndrome #ceritaduohanafy #DrDickyArmeinHanafy #DickyArmeinHanafyMD #DickyHanafyMD #kardiolog #cardiologist

Sumber Foto Cover : https://freepik.com

 

Penyakit Jantung dan pembuluh darah

Bagikan: