Jantung berdetak cepat - Was-was/cemas.
Jantung berdetak cepat - Was-was/cemas.
Posted on 2021-06-01 23:46:02 by Admin Dokter Jantung

Salah satu teman Duo Hanafy bercerita melalui inbox tentang detak jantungnya yang cepat saat was-was. Kayaknya biasa saja, ya. Yang tidak biasa, teman ini mengalami detak cepat dan was-was tersebut setiap saat. Kami tidak punya banyak informasi lebih jauh selain dia seorang wanita yang relatif masih muda (tidak menyebutkan usia, hanya memperkirakan dari fotonya). Meskipun kami tidak bisa menegakkan diagnosis tanpa melakukan pemeriksaan, ada beberapa hal yang bisa dijelaskan dari kondisi demikian. Kami jelaskan sesingkat mungkin di sini buat teman-teman lain yang juga mengalami hal serupa.


1. Jantung berdetak cepat.
Jantung berdetak cepat/berdebar (disebut palpitasi) tidak selalu disebabkan oleh gangguan jantung. Detak jantung normal orang dewasa berkisar antara 60 hingga 100 kali per menit, sedangkan palpitasi lebih dari 100 kali per menit. Pengukuran detak jantung bisa dilakukan dengan alat atau cukup manual saja dengan meraba nadi sendiri.
Detak jantung dapat meningkat karena beragam penyebab, antara lain aktivitas fisik, faktor psikologis (was-was/cemas, takut, panik, stress), masalah hormon (hamil, menstruasi, menopause, masalah hormon tiroid), efek samping obat, konsumsi alkohol/nikotin/kafein, dehidrasi, demam, kadar gula darah tidak normal, tekanan darah tidak normal,  anemia, dan sebagainya.
Apabila palpitasi hanya terjadi sesekali karena alasan-alasan di atas, tidak perlu terlampau khawatir. Namun jika palpitasi sering terjadi tanpa alasan, dengan denyut lebih dari 100 kali per menit, segera periksakan diri ke dokter jantung karena dikhawatirkan terdapat kondisi gangguan irama jantung (aritmia) yang disebut takikardia. Takikardia ada beberapa macam, kita akan bahas di lain kesempatan. Untuk memastikan apakah seseorang dengan detak jantung cepat itu mengalami takikardia atau tidak, perlu pemeriksaan elektrokardiografi (EKG). Jika perlu, pemeriksaan dilanjutkan dengan echocardiography dan exercise testing.
Palpitasi yang hanya muncul sesekali juga ada yang perlu diwaspadai, terutama jika denyutnya terlampau tinggi dan terus meningkat meskipun tidak sedang melakukan aktivitas fisik yang berat. Jika ini terjadi, segera konsultasi ke dokter.


2. Was-was/cemas.
Memiliki rasa cemas sesekali sebenarnya merupakan hal wajar. Akan tetapi harus waspada jika rasa cemas selalu muncul tanpa alasan yang jelas. Kecemasan berlebihan tanpa alasan ini dikenal sebagai gangguan kecemasan (anxiety disorder). Ada banyak ragam gangguan kecemasan, kita tidak bahas di sini. Anxiety disorder termasuk gangguan serius, cenderung memburuk dari waktu ke waktu, oleh karena itu kondisi ini memerlukan penanganan psikolog maupun psikiater. Tidak perlu marah atau malu, yang penting segera dapatkan pertolongan. Jika positif memiliki anxiety disorder, psikiater dan psikolog akan menggali penyebabnya. Anxiety disorder bisa timbul karena beragam faktor, antara lain genetik, pernah mengalami kejadian traumatis, stress berkepanjangan, atau kondisi medis.
Walaupun masih masa pandemi, jangan ragu memeriksakan diri ke dokter. Apa pun masalah kesehatan yang ditemukan, lebih baik cepat terdeteksi agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Image: 'https://www.freepik.com/photos/background'>Background photo created by jannoon028 - www.freepik.com

 

Penyakit Jantung dan pembuluh darah

Bagikan: