Ayo cegah serangan jantung!
Ayo cegah serangan jantung!
Posted on 2021-07-03 00:22:39 by Admin Dokter Jantung

Serangan jantung atau sindrom koroner akut adalah gejala yang dirasakan bila seseorang mengalami penyumbatan pada aliran pembuluh darah jantung atau koroner. Pada tahun 2018, di DKI Jakarta saja terdapat 40.210 kasus penyakit jantung yang dilaporkan (Riskesdas 2018). Tidak hanya itu, penyakit jantung pada usia muda yaitu <45 tahun pun mengalami peningkatan. Memang kalau melihat data terlihat mengerikan, namun kabar baiknya, serangan jantung dapat dicegah!

Sebelum mengetahui bagaimana cara mencegahnya, penting kita mengetahui apa sebetulnya penyebab dari penyumbatan pembuluh darah koroner. Sumbatan terjadi ketika adanya gangguan fungsi pada lapisan dalam pembuluh darah akibat rokok, kolesterol tinggi, diabetes, atau hipertensi. Gangguan pembuluh darah tersebut akan menyebabkan terjadinya inflamasi dan lama kelamaan akan menyebabkan permukaan pembuluh darah rusak sehingga menumpuklah lemak (kolesterol LDL) pada situs tersebut. Seiring berjalannya waktu, jika faktor risiko tidak dikontrol, maka gangguan fungsi pembuluh darah akan semakin meluas dan penumpukan lemak juga akan semakin besar atau pecah sehingga menyebabkan sumbatan yang gejalanya berupa serangan jantung.

Dari proses perjalanan terbentuknya sumbatan, kita sudah dapat melihat bahwa faktor risiko utama dari serangan jantung adalah kolesterol tinggi atau dislipidemia, diabetes, hipertensi, dan merokok. Oleh karena itu, berikut ini merupakan cara mencegah serangan jantung!

  1. Jaga diet: hindari makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol

Memang mudah dikatakan, namun sulit dilaksanakan. Makanan memegang peran penting dalam kesehatan kita, khususnya jantung. Karena bahan dasar dari sumbatan jantung adalah lemak, maka kita perlu menghindari makanan yang tinggi lemak dan kolesterol, yaitu seperti makanan cepat saji, goreng-gorengan, steak, makanan laut, es krim, jeroan, dan daging bebek.

  1. Cek kesehatan rutin (kolesterol, gula darah, tekanan darah)

Kolesterol tinggi, diabetes dan hipertensi menjadi faktor pertama yang menyebabkan gangguan pembuluh darah. Dengan memeriksakan secara rutin, kita bisa segera mendeteksi dan konsultasi dengan dokter untuk diberikan obat yang dapat mengontrol ketiga penyakit tersebut. Cek kesehatan minimal dilakukan setiap 1 tahun khususnya bila seseorang berusia di atas 50 tahun.

  1. Stop merokok!

Rokok mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang dapat merusak pembuluh darah bahkan hingga menyebabkan kanker. Selain merusak struktur pembuluh darah, kadar oksigen dan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh kita akan menurun akibat rokok. Merokok terbukti meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung 2-4 kali lebih tinggi.

  1. Aktivitas fisik

Aktivitas fisik sudah menjadi kewajiban bagi kita semua, khususnya di era pandemik. Aktivitas fisik yang direkomendasikan oleh WHO adalah minimal 150-300 menit pada olahraga intensitas sedang atau 75-150 menit untuk intensitas berat setiap minggu ditambah dengan olahraga penguatan otot minimal 2 hari. Olahraga intensitas sedang berupa jalan cepat, berenang, bersepeda, menari, dan hiking. Sedangkan olahraga intensitas berat adalah lari, berenang cepat, bersepeda menanjak, dan lompat tali.

Mari kita ubah gaya hidup kita agar jantung kita tetap sehat!

 

Kontributor dokterjantung.com:

dr. Dorothy Sinur Christabella.

 Back Page 1

 

Penyakit Jantung dan pembuluh darah

Bagikan: