Masalah Jantung Pada Individu Dengan Lupus
Masalah Jantung Pada Individu Dengan Lupus
Posted on 2022-05-10 17:51:57 by Admin Dokter Jantung

Pernah melihat seseorang dengan wajah beruam merah dengan bentuk kupu-kupu seperti ilustrasi pelengkap tulisan ini? Mungkin Anda melihat salah satu tanda Systemic lupus erythematosus (SLE) yang dikenal sebagai lupus. Seperti dilansir dalam jurnal Maedica yang dikutip oleh https://www.health.com/condition/lupus/lupus-butterfly-rash. 30% orang dengan lupus mengalami ruam kemerahan di wajahnya.

Lupus merupakan penyakit autoimun inflamasi kronis. Pada orang dengan lupus, salah satu zat antibodi di dalam darah yang disebut sebagai autoantibodi spesifik lupus persisten (persistent lupus-specific autoantibodies) menyerang protein sehat yang dibentuk tubuh hingga menyebabkan peradangan yang dapat berakibat kerusakan organ. Organ yang sering diserang oleh antibodi tersebut adalah kulit, persendian, ginjal, sel darah, dan jantung.

Komplikasi jantung ditemukan pada sekitar 50% pasien lupus. Sebagaimana yang diungkapkan dalam https://www.hss.edu/conditions_top-ten-series-lupus-heart-conditions.asp, 20-40% di antaranya mengalami perikarditis (peradangan pada perikardium, yaitu lapisan tipis berbentuk kantong yang melapisi jantung) atau efusi perikardial (penumpukan cairan pada perikardium), dan 10-15% pasien mengalami miokarditis simtomatik (peradangan pada jaringan otot jantung yang disebut miokardium). Endokarditis atau peradangan pada dinding dan katup jantung juga dapat ditemukan dengan wujud adanya tumpukan material yang menumpuk di katup jantung hingga dapat pecah dan melepas bekuan darah.

Individu dengan lupus lebih berisiko mengalami aterosklerosis dibandingkan individu tanpa lupus, yang juga berarti meningkatkan risko mengalami penyakit jantung koroner (PJK) dan serangan jantung.

Sebagian besar kondisi jantung pada pasien lupus dapat diobati dengan obat antiinflamasi (antiperadangan) nonsteroid atau kortikosteroid. Pada penyakit lupus yang parah, obat imunosupresif atau imunomodulator lainnya dapat digunakan untuk menekan keaktifan penyakit tersebut.

Penanganan komplikasi terhadap jantung pada pasien dengan lupus sama saja dengan pasien tanpa lupus, yakni tergantung indikasi kelainan yang ditemukan. Penting bagi pasien yang diketahui memiliki lupus atau autoimun lainnya untuk memeriksakan jantungnya secara berkala.

 

Foto / Ilustrasi Gambar : Freepik

Bagikan: